Posted in Fiksi

Bunuh Diri !

bunuh-diri-ilustrasi-_120601223316-444

“Barang siapa menjatuhkan diri dari gunung, lantas ia tewas karenanya, maka di neraka Jahannam, ia akan menjatuhkan diri semacam itu selama-lamanya. Dan barang siapa menenggak racun lantas mati karenanya, maka di neraka Jahannam ia akan menenggak racun dengan tangannya selama-lamanya. Dan barang siapa bunuh diri dengan sebilah pisau, maka di neraka Jahannam ia akan menikam-nikam perutnya sendiri selama-lamanya.”
(HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i)
~
Ada seorang pria muda yang tampan.
Dia anak tunggal yang yatim piatu sejak usia 5 Tahun.
Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan.
Sejak itulah ia hidup di panti asuhan hingga usia 19 tahun.
Setelahnya, ia mencoba hidup di perantauan.
Mencoba peruntungan katanya.
~
Awalnya ia kerja sebagai karyawan orang lain.
Dua tahun kemudian ia mulai membangun usahanya.
Bersamaan dengan itu, ia bertemu dengan seorang wanita.
Spesial dan amat dicintainya.
Syukur alhamdulillah bisnisnya berjalan lancar.
~
Hingga suatu ketika,
bisnis yang sudah ia bangun sejak
5 tahun lamanya harus bangkrut.
Tepat lima bulan sebelum pernikahannya.
Ia pikir ia masih bisa bertahan.
Ia bisa memulai lagi dari nol.
~
Sayangnya wanita yang sudah mendampinginya
selama 5 tahun terakhir meninggalkannya.
Ia merasa rapuh…
Sejantan apapun dirinya,
ia akan sedih ketika seseorang
yang dicintainya meninggalkannya.
Menikah dengan pria lain,
yang secara finansial sudah mapan.
~
Terbesit dalam pikirannya,
ia tak ingin hidup lagi.
Tak ingin menderita lebih dari ini.
Tidak!
Sudah cukup baginya.
Penderitaan di masa kecil,
tak bisa terulang lagi.
~
Jadi, ia mengambil keputusan untuk bunuh diri.
Saat itu menjelang tengah malam.
Sekitar pukul 22.15 WIB.
Ia memutuskan berjalan ke arah mobil
yang sedang melaju kencang.
~
Braakkk!!!
Tabrakan terjadi.
Pria itu membuka matanya.
Ia masih tetap berdiri di tempatnya.
Pikirannya mulai bingung.
~
Mobil keluarga itu menabrak pohon
setelah sempat tidak sengaja
menabrak pengendara motor dari arah berlawanan
demi menghindari seorang pria,
yang hilang akal!
~
Tak lama setelah itu, berita disiarkan.
Polisi dan media tak pernah tau kejadian sesungguhnya.
Sebab, pengendara mobil yang terdiri
dari sepasang suami istri dan 2 anaknya meninggal.
Begitu juga dengan pengendara motor
yang belakangan diketahui adalah mahasiswi
semester akhir di salah satu universitas di Jawa Timur.
Sama sekali tak ada saksi mata di TKP.
Jadi, mereka pikir itu hanya kecelakaan
antara mobil mpv dan motor matic.
~
Tentu saja, pria itu merasa bersalah.
Esoknya ia gantung diri di kamar mandi umum.
Mati dua kali!
~
Andaikan ia tahu,
Bapak dua anak itu adalah penolong bisnisnya.
Andaikan ia tahu,
Wanita pengendara motor itu istri masa depannya.
Andaikan ia tahu,
Bahwa Allah hanya ingin menguji imannya,
mendengar rintihan di sepertiga malam terakhirnya,
dan bahwa Allah ingin memberikan yang terbaik untuknya,
Akankah ia tetap melakukannya (red: bunuh diri)?
~
Silahkan ambil hikmahnya.”Buat yang mau sedikit berpikir.”
Jangan putus asa dengan deretan ujian.
Karena setiap ujian pasti berbuah
menjadi beribu manisnya kebahagiaan.
Walau sebenarnya, kebahagiaan selalu datang
pada orang yang mau mensyukuri hidupnya.
~

Revised: 18 Oktober 2017*
*Tambahan 3 baris terakhir bait ke-5 (tidak termasuk hadist pembuka).

4 thoughts on “Bunuh Diri !

Leave a comment